Selasa, 08 November 2011

TAUBAT SEORANG PEZINA

TAUBAT SEORANG PEZINA




“katakanlah : Hai hamba-hamba ku yg melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuannya. Sesungguhnya Dia Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” ( Az-Zumar : 53 )

Pagi itu seorang ustadz pembimbing di hadang oleh seorang jemaahnya. Jemaah tersebut meminta waktu sang ustadz untuk berkonsultasi sedikit dari permasalahan. “Ustadz, apabila seseorang mempunyai dosa yang menggunung kemudian dia bertaubat dan minta ampun kepada Allah maka taubatnya akan di terima ?
Sambil tersenyum sang ustadz menjawab enteng, “ Tentu taubatnya akan Allah terima!” 
tapi ustadz, ada seorang sahabat saya ia ragu kalau taubatnya tidak diterima oleh Allah.. 
ustadz: “Mengapa ia masih ragu? 
Jemaah: “Sebab ia pernah melakukan dosa zina,
Sambil menampakkan wajah penuh keteduhan sang Ustadz berkomentar “Peluang untuk bertaubat akan senantiasa terbuka untuknya 
Jemaah: “tapi ustadz, zina yg ia lakukan bukan hanya sekali, 100 kali mungkin ia pernah lakukan .. 
“Astaghfirullahal Adzhiim” terdengar sang ustadz beristighfar dan terlihat rona wajah sang ustadz berubah sebab terkejut.
Mendapati hal itu si jemaah bertanya lagi, “kalau dosa sebanyak itu apakah ada kesempatan bertaubat untuknya, yaa ustadz..?
Sang Ustadz menghela nafas kemudian berkata, “tentu, kesempatan bertaubat akan selalu terbuka terbuka untuknya. Kedua tangan Allah SWT akan terbentang di waktu malam, agar orang berdosa di waktu siang sempat bertaubat. Kedua tanNYA pun akan selalu terbuka di waktu siang, agar orang berdosa di waktu malam sempat untuk bertaubat.
Sebagaimana hadits dari Abu Musa r.a dari Nabi SAW. Bersabda, “sesungguhnya Allah Azza wa jallah membentangkan tanganNYA di malam hari untuk menerima taubat orang berbuat kejahatan di siang hari, dan membentangkan tangan NYA di siang hari untuk menerima taubat orang yang melakukan dosa di malam hari sampai matahari terbit dari barat ( kiamat ).”
Mendengar hal ini si jemaah merasa nyaman dan ia bergumam lagi “kayaknya sahabat saya itu tidak berzina 100 kali deh, ustadz, mendengarnya sang ustadz berharap dalam hati bahwa angka tersebut yang dilakukan tidak mencapai sebanyak itu, Namun sang ustadz teramat kaget ketika begitu mendengar sang jemaah melanjutkan kalimatnya “kayaknya lebih dari 200 kali zina ia lakukan
“ASTAGFIRULLAHALADZHIIM..!!!” sang ustadz beristighfar dengan suara yg lebih keras dari sebelumnya. Tak terbayang oleh ustadz tersebut tentang sosok hamba Allah yg berani melakukan sebanyak itu.
Melihat reaksi sang ustadz, si jemaah mengejarnya. Ustadz , kalau sebanyak itu apakah dosa nya masih tetap akan diterima Allah SWT..???
Berat sebenarnya sang ustadz menata hati saat mendengar peristiwa ini. Namun sang ustadz mencoba untuk tetap tersenyum dan meyakinkan jemaahnya dengan ucapan, “meski dosa setinggi langit bahkan bila dosa itu sepenuh bumi. Selagi sang hamba bertaubat dan beristighfar kepada Allah, maka Allah SWT akan menerima taubat dan member ampunan untuknya..”
Anas bin Malik berkata, “aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT berkata, “wahai anak manusia, selama engkau berdo’a kepada-Ku dan mengharapkan ampunan-Ku, Aku ampuni dosa-dosamu yang telah lalu dan Aku tidak peduli. Wahai anak manusia, seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku ampuni dosa-dosamu dan Aku tidak peduli. Wahai anak manusia seandainya engkau mendatangi-Ku dengan membawa dosa sepenuh bumi, kemudian engkau mendatangiku dengan dengan tidak menyekutukan-Ku, pasti Aku akan mendatangimu dengan membawa ampunan sepenuh bumi.” ( HR. Tirmidzi )
Jawaban ustadz yg terakhir membuat sang jemaah merasa lega, ia mulai tersenyum dan kemudian mengatakan Alhamdulillah, kalau memang demikian saya akan menyampaikan kabar ini kepada sahabat saya itu, semoga ia yakin bahwa taubatnya akan di terima Allah Swt.
Si jemaah kembali bertanya, “apakah bila dosa zina, bahkan hingga lebih dari 200 kali akan bisa di ampuni oleh Allah, bila hamba mau bertaubat..?”
Sang ustadz mencoba meyakinkan dengan berbagai macam dalil Al-Qur’an dan hadits yg menyatakan bahwa Allah Swt adalah maha penerima taubat,jawaban sang ustadz sudah cukup melegakan bagi si jemaah. Usai berdiskusi akhirnya si jemaah menyalami tangan sang ustadz dengan mata berkaca-kaca dan berkata,”Ustadz mohon maaf ya, orang durjana yg berzina lebih dari 200 kali itu tiada lain adalah saya orangnya..!!”
Seolah tak percaya mendengar pengakuan itu, kedua mata sang ustadz memandangi jemaahnya yg kini sedang menangis di hadapannya. “kok bisa ya, gumam sang ustadz dalam hati” Namun sang ustadz menyadari bahwa ia sudah menjamin pintu taubat bagi pelaku zina sebanyak ini, Akhirnya sang ustadz memeluk jemaahnnya dan ada kehangatan iman yg kini menjalar masuk menembus hati sang jemaah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar